Selasa, 22 Maret 2016

BAB V PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN AKUNTANSI INTERNASIONAL (Bagian 2)

BAB V
PELAPORAN DAN PENGUNGKAPAN
AKUNTANSI INTERNASIONAL
(Bagian 2)

Description: logo_gunadarma.jpg

Disusun Oleh :
Kelompok 10
Fani Rinintya B          - 22212748           
Puthut Widyatama P - 25212745
Yessi Anggraeni         - 27212811

Kelas 4EB03


UNIVERSITAS GUNADARMA
2016
(Lanjutan) Tampilan 5-3     Pengungkapan Keamanan&Lingkungan oleh Roche

Ecobalance
            Untuk mencapai target peningkatan 10% dalam ecobalance group, sebuah kriteria harus dibuat yang bisa dibandingkan terhadap sejumlah tahun. Pokok – pokok telah ditambahkan dan memperlihatkan kegunaan terhadap sejumlah pegawai. Rasio selama tahun sebelumnya adalah 6,58, sebuah angka yang tersaji sebagaimana jalur dasar untuk mengukur beberapa peningkatan.
Biaya investasi dan operasional
            Pengerluaran SHE Roche Group ditotalkan 596 juta Franc Swiss pada tahun 2005. Penghitungan investasi SHE dicatat dengan nilai penuh konstruksi proyek, misalkan: sistem pemadam api, pengelolaan cairan limbah atau sarana pembakaran limbah. Pada tahun 2005 jumlah investasi adalah 20 juta Franc Swiss untuk proteksi lingkungan dan 120 juta franc Swiss untuk keamanan dan kesehatan.
            Biaya usaha SHE selama tahun-tahun pengulasan tercatat 356 juta franc Swiss. Hal ini termasuk pengeluaran untuk layanan jasa dan biaya personal di area SHE. Pada tahun 2005, jumlah seluruh pegawai yang bekerja penuh dalam SHE di Roche Group adalah 559. SHE memperlihatkan biaya sebagai sebuah proporsi total penjualan 1,68% pada tahun 2005 (2004 1,62%).
Proteksi keamanan dan kesehatan
Komisi kesehatan dan keamanan yang berfokus pada aktivitas secara teknik (produksi, laboratorium, lokakarya) telah diberitahukan secara virtual di semua cabang Roche. Inisiatif yang mencakup penawaran pengobatan pencegahan adalah sebagai bagian dari langkah-langkah program pengawasan kesehatan. Pada tahun 2005 Roche mulai mengumpulkan data ketidakhadiran secara umum. Tujuannya adalah untuk mengungkapkan sesuatu tentang penyebab ketidakhadiran tersebut dan mencoba untuk mencari kemungkinan peningkatan.             

Kecelakaan dalam pekerjaan
            Jumlah kecelakaan dalam perkerjaan di Roche sedikit memburuk. Sejumlah kecelakaan yang melibatkan pegawai Roche meningkat 14,2% pada tahun 2005, kecelakaan parah, misalnya: jumlah hari kerja yang kosong per kecelakaan adalah sebagai akibat dari kecelakaan, meningkat 12%, RAR meningkat 12,5%.
Penyakit dalam perkerjaan
            Jumlah total pekerja yang sakit dilaporkan meningkat 60%, 42% lebih hari kerja kosong sebagai akibat dari sakit pada tahun pembahasan. Kebanyakan dari penyakit adalah bermasalah dengan tulang belakang dan khususnya peradangan atas pergerakan yang ekstrim. Kesakitan yang berhubungan penggunaan zat kimia hanya alergi saja tidak sampai keracunan.
Insiden
            Pada tahun 2005 tidak ada insiden atau kecelakaan dengan pengaruh signifikan terhadap pegawai atau lingkungan yang dilaporkan di area mana saja di Roche Group. Berkat angka kecelakaan yang kecil, analisis statistik nyatanya tidak mungkin.
Transportasi
            Pengangkutan darat dihitung sebagai barang bergerak (81,6%), diikuti oleh pengangkutan udara (14%). Hanya dua insiden yang dilaporkan pada tahun 2005.
Proteksi Lingkungan
Konsumsi energi
            Perkembangan ketahanan juga meliputi tanggung jawab penggunaan sumber-sumber energi. Roche membuat dua buah tujuan guna mengurangi konsumsi energi perusahaan: bersamaan dengan target perusahaan tentang pengurangan pemakaian energi 10% yang hubungannya dengan penjualan dalam lima tahun (per 2008), sebuah tambahan target jangka panjang telah dibuat: untuk mengurangi konsumsi lebih dari 10% yang berkaitan dengan hitungan per kepala selama periode 2005-2010.


Gas Rumah Kaca
            Emisi gas rumah kaca diukur sesuai dengan greenhouse gas protocol, yang sesuai standar GRI. Emisi gas rumah kaca di Roche sebagian besar mengandung CO2 dari penghasil tenaga. Roche bertanggung jawab untuk pengeluaran CO2 yang dijumlahkan menjadi 1.059.304 metrik ton per tahun 2005.
            Halogenated Hydrocarbons berperan kecil dalam gas emisi gas rumah kaca. Mereka digunakan dalam mendinginkan dan mengondisikan instalasi udara. Pada tahun 2005 emisi ini mencapai 7,2 metrik ton. Strategi cuaca Roche menetukan ukuran emisi yang lebih rendah di kedua area: hubungan terdekat antara penghasilan tenaga dan hasil CO2 yang berarti bahwa ukuran penghematan energy secara otomatis akan membawa pengurangan emisi CO2.
Efek rumah kaca – kontribusi Roche
            Untuk menghitung kontribusi pasti Roche terhadap efek rumah kaca-dituliskan dalam CO2 Ekuivalen per juta francs pada penjualan-emisi gas rumah kaca dan penjualan sesuai dengan benchmark. Pada tahun 2005 semua hasil ini dengan nilai 30,37, menunjukan sebuah perbaikan 12,7% setelah tahun 2004.
Limbah
            Pada tahun 2005, volume pembuangan hasil zat kimia berkisar 38.380 metrik per ton, dimana 37.116 metrik ton telah menjadi abu. Sebagaimana limbah atau barang bekas, 5.674 metrik ton sisa tambahan telah di daur ulang.
Area tercemar adalah tanggung jawab pengguna
            Kegiatan di bidang industry meninggalkan jejak di lokasi yang bisa dipertanyakan. Zat yang digunakan dalam instalasi di mana zat kimia dibuat atau diproses sering meninggalkan sisa di tanah. Wilayah tercemar adalah subjek untuk meningkatkan pengawasan dan pengujian untuk mengevaluasi risiko dan menggalakan langkah-langkah untuk penampungan dan perbaikan wilayah yang dipertanyakan.
Roche adalah perusahaan obat-obatan dengan volume produksi zat kimia yang realtif kecil, jumlah total limbah kimia dan per lembar dari simpanan dalam hal wilayah penampungan terbilang kecil. Segera setelah wilayah tercemar menjadi perhatian kami, kami mengatur pembelajaran untuk mengevaluasi risikonya. Dimana Kita semata-mata bertanggung jawab untuk wilayah tercemar atau penampungan, kami telah melakukan investigasi dan mengambil semua pengukuran guna adanya perbaikan.
Emisi Udara
            Pada tahun 2005 Roche bertanggung jawab atas 514 metrik ton emisi non-organik dalam bentuk sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen oksida (NOx). Emisi dan Volatile Organic Compounds (VOCs) menjadi 604 metrik ton, dimana 6% berisi halogen.
Air Limbah
            Muatan Karbon organic diukur sebagai total organic carbon (TOC) setelah adanya penangan air limbah. Total 1.830 metrik ton yan dibuang pada tahun 2004. Besi padat yang dibuang dalam air limbah mencapai 1.463 metrik ton.
Penggunaan air
            Laporan penggunaan air di Roche berdasarkan GRI Water Protocol. Pada tahun 2004; 3,9 juta metric ton telah dikonsumsi. Sebanyak 7,1 juta metrik ton air limbah telah dimurnikan dalam area penaganan limbah; 9,8 juta metrik ton air hasil dari system pendingin yang bias diputar balik untuk menerima air.
Bahan Kimia Khusus
            Pada tahun pengawasan, total 4.346 metrik ton pelarut halogen telah digunakan di fasilitas laboratorium dan produksi Roche. Sesuai dengan Instruksi Group, semua perusahaan afiliasi Roche memberikan sejumlah hitungan dan penggunaan zat kimia adalah, sebagai perintis zat kimia untuk senjata kimia, obat dan narkotika, masalah regulasi internasional.






Tampilan 5-4                Laporan Auditor dalam Pelaporan ketahanan Roche
Laporan Asuransi Independen dalam Pelaporan Ketahanan Roche Group 2005
Kepada Komisi Ketahanan Perusahaan Roche
            Kami telah dilibatkan untuk memberikan asuransi pada laporan ketahanan Roche dan gabungan semua cabang, semuanya untuk setahun yang berakhir 31 Desember 2005. Kami telah melakukan prosedur pengumpulan bukti pada :
·         Angka-angka kunci pada table SHE
·         Beberapa memilih informasi social; dan
·         Manajemen dan pelaporan persiapan laporan dan penggambaran
Kami telah mengevaluasi permasalahan terhadap kriteria berikut yang dijelaskan:
·         Pedoman pelaporan ketahanan internal Roche yang dikeluarkan European Chemical Industry Council (CEFIC) dan pedoman pelaporan ketahanan tahun 2002 yang dikeluarkan Global Reporting Initiative (GRI);
·         Prosedur di mana data SHE dan data social disiapkan, disusun, dan dijumlahkan; dan
·         Pengendalian lingkungan pada akurasi dan kompetensi data SHE dan data social.
Kami merangcang dan melaksanakan proses pengumpulan bukti untuk mendasari kesimpulan sesuai dengan Internasional Standard on Assurance Engagements (ISAE) 3000 ‘Penggunaan asuransi daripada Audit dan pengulasan informasi historis,’ yang disepakati Desember oleh IAASB.
            Cakupan Proses pengumpulan bukti kami adalah untuk:
·         Menilai bagaimakah staf Roche menerapkan pelaporan ketahanan internal group per area dengan menggunakan lima area produksi ;
·         Menguji keefektifan system laporan ketahanan internal untuk mengumpulkan data SHE dan data social dari area Group;
·         Mengamati keseragaman dengan pedoman pelaporan ketahanan internal Group di area terpilih; dan
·         Melakukan prosedur secara spesifik untuk memeriksa, pada contoh, data SHE dan data social.
Prosedur pengumpulan bukti kami meliputi pekerjaan berikut ini:
·         Mengunjungi area terpilih di Austria;
·         Mewawancarai staf untuk pemlihan data dan laporan ketahanan;
·         Menilai proses penggabungan di tingkat Group;
·         Membaca dan melaksanakan tes pada dokumentasi, termasuk kebijakan group sturktur manajemen dan laporan , dokumentasi dan system yang digunakan untuk mengumpulkan data;
·         Melakukan pengujian.
Dalam Pendapat kami
·         Pedoman pelaporan ketahanan internal Roche Group diterapkan secara tepat di tempat-tempat yang terpilih;
·         System pelaporan SHE internal untuk mengumpulkan data SHE berfungsi seperti yang direncanakan; dan
·         Laporan dimensi social memberikan sebuah dasar pengungkapan dimensi informasi social yang tepat berdasarkan kriteria evaluasi.
Berdasarkan pekerjaan kami yang dijelaskan dalam laporan ini, tidak ada sesuatu pun yang membuat kami meragukan prosedur dimana data SHE memberikan gambaran wajar terhadap SHE dan kinerja dimensi social, di semua aspek materi, berdasarkan evaluasi.

PricewaterhouseCoopers AG
Dr. Thomas Scheiwiller
Jurg Hutter
Zurich, 16 Januari 2006



Pengungkapan khusus bagi pengguna laporan keuangan Non-domestik dan prisnsip akuntansi yang digunakan

Laporan tahunan bisa meliputi pengungkapan khusus untuk mengakomodasi pengguna laporan keuangan non-domestik. Pengungkapan tersebut meliputi 1.laporan ulang yang mudah ,tentang informasi keuangan ke dalam mata uang asing,2.pembahasan perbedaan antara prinsip akuntansi yang digunakan dalam laporan keuangan utama dan beberapa ketetapan prinsip akuntansi lainnya.3.posisi dan laporan keuangan ulang terbatas di ketetapan standar akuntansi yang kedua,dan 4.sebuah laporan keuangan disiapkan yang berhubungan dengan ketetapan prinsip akuntansi kedua.dinegara dimana bahasa inggris adalah bukan bahasa utama ,banyak perusahaan yang menerjemahkan seluruh laporan keuangan mereka kedalam bahasa inggris daripada bahasa negaranya. Juga,beberapa perusahaan mempersiapkan laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi lebih bisa diterima daripada standar domestik (utamanya IFRS atau GAAP AS),atau yang sesuai dengan standar domestik dan sesuai dengan ketetapan prinsip akuntansi yang kedua.
Pengungkapan pengelolaan masyarakat
Pengeloaan perusahaan berhubungan dengan sarana internal dimana perusahaan dijalankan atau dikendalikan-tanggung jawab,akuntabilitas,hubungan diantara pemegang saham,anggota direksi,dan manajer yang disusun supaya mencapai sasaran perusahaan. Dengan kata lain, pengelolaan perusahaan adalah sistem dimana perusahaan diarahkan dan dikendalikan.diantara permasalahan pengelolaan perusahaan adalah hak dan perlakuan pemegang saham,pertanggung jawaban direksi,pengungkapan dan transparansi, dan peran pemegang saham
Dallas memberikan sebuah rancangan kerja untuk memahami dan menilai pengelolaan perusahaan disebuah negara diantaranya :
-          Infrastruktur pasar
-          Lingkungan hukum
-          Lingkungan peraturan
-          Infrastruktur informasi
Kerangka kerja pengelolaan perusahaan harus memastikan bahwa pengungkapan akurat dan tepat waktu dibuat untuk semua permasalahan menyangkut perusahaan,termasuk kondisi keuangan,performa,kepemilikan,dan pengelolaan perusahaan.
A.    Pengungkapan harus mencakup, tetapi tidak terbatas pada materi informasi:
1.      Hasil keuangan dan usaha perusahaan.
2.      Sasaran perusahaan.
3.      Kepemilikan saham mayoritas dan hak voting.
4.      Kebijakan pembayaran gaji bagi anggota direksi dan eksekutif utama.
5.      Transaksi dengan pihak terkait.
6.      Faktor risiko terduga.
7.      Isu-isu menyangkut pegawai dan pegang saham lainnya.
8.      Struktur dan kebijakan pemerintah
B.     Informasi harus disiapkan dan diungkap sesusai dengan standar kualitas tinggi akuntansi dan keuangan dan pengungkapan non-finansial.
C.     Audit tahunan harus dilaksanakan oleh pihak independen,kompeten, dan auditor bermutu dalam rangka untuk memberikan sebuah sasaran eksternal dan asuransi untuk direksi dan pemegang saham dimana laporan keuangan memperlihatkan kedudukan dan performa keuangan dengan wajar dari perusahaan dalam sebuah aspek
D.    Auditor dari pihak luar sebaiknya bisa bertanggung jawab kepada pemegang saham
E.     Saluran untuk menyebarkan informasi harus seimbang,tepat waktu,dan dapat diakses oleh pengguna dengan biaya efisien
F.      Rancangan kerja pengelolaan perusahaan harus dilengkapi dengan sebuah pendekatan efektif yang mengarah dan mengangkat ketentuan analisis atau nasihat dari analisis,broker,agen rating dan lainnya.





Tampilan 5-4                Pengungkapan pengelolaan volvo
Struktur perusahaan dalam pengelolaan perusahaan
Pemerintah dan pengendalian di volvo group dijalankan oleh sejumlah struktur perusahaan.
Hukum pengelolaan perusahaan swedia
Volvo menerapkan hukum pemerintahan perusahaan swedia. Antara 1 juli 2005 dan 31 desember 2005 volvo tidak mengubah hukumnya dari ketentuan hukum yang telah diterapkan selama periode ini.
            Laporan pemerintahan perusahaan ini telah diuji oleh auditor perusahaan.
Komisi pemilihan
Komisi pemilihan adalah lembaga para pemegang saham yang bertanggung jawab untuk mengirimkan nama-nama kandidat ketua dan anggota direksi lainnya pada rapat umum tahunan,pembiayaan dibayarkan dengan disalurkan kepada ketua,anggota direksi lain dan renumerasi kerja komisi direksi.
              Bersama dengan komisi pemilihan mengajukan kandidat untuk ketua dan jajaran anggota direksi lainnya,komisi pemilihan harus memberi pendapat apakah semua orang yang diajukan itu dianggap sebagai pihak independen dan diluar dari manajemen perusahaan seperti pemegang saham perusahaan.
             Komisi pemilihan yang telah ditunjuk pada rapat umum tahunan volvo tahun 2005,yang terdiri atas ketua finn johnsson,lars idermark,mewakili second swedish national pension fund,marianne nilsson,mewakili robur funds,curt kallstromer,mewakili svenska handelsbanken dan thierry moulonget,mewakili raenault SA. Komisi pemilihan secara internal memilih lars idemark sebagai ketua. Pekerjaan komisi pemilihan diatur oleh intruksi yang disetujui dalam rapat umum tahunan volvo tahun 2005.
               Proposal komisi rapat umum tahunan 2006 akan tersedia di situs volvo
Direksi
Pada tahun 2005, Direksi Direktur Volvo terdiri atas delapan anggota yang dipilih dalam rapat umum tahunan. Sebagai tambahan,direksi memiliki tiga anggota dan dua deputi anggota yang ditunjuk oleh organisasi pegawai. CEO, Leif johansson,adalah seorang anggota direksi.
                Direksi mengadakan enam kali rapat regular dan tiga kali rapat luar biasa pada tahun 2005
                 Direksi menggunakan prosedur kerja untuk kegiatannya yang berisi peraturan terkait pembagian kerja antara anggota direksi dan tugas pertemuan direksi,permasalahan di tangani saat rapat reguler direksi dan tugas diemban ketua.
                 Rapat umum tahunan memutuskan pembiayaan yang harus dibayarkan kepada anggota direksi dipilih oleh pemegang saham.rapat umum tahunan diselenggarakan pada 12 april 2005 dan menyetujui pembiayaan untuk direksi,sampai rapat umum tahun berikutnya,SEK 4.775.000. Biaya tersebut disalurkan kepada semua anggota direksi. Ketua direksi menerima pembayaran SEK 1.350.00, anggota yang tersisa menerima total SEK 2.700.000 yang harus didistribusikan semua anggota direksi sebagai keputusan. Sebagai tambahan,ketua komisi audit menerima SEK 250.000 dan dua anggota komisi audit lainnya menerima SEK 125.000 per anggota dan masing-masing anggota komisi renumerasi menerima SEK 75.000
                  Selama masa ini,direksi mengulas rencana dan strategi bisnis untuk berbagai macam bisnis di volvo group. Sebagai tambahan juga, direksi membahas posisi keuangan AB volvo dan volvo group secara reguler dan dilaksanakan untuk memastikan bahwa ada sistem efisien untuk mengikuti dan mengontrol bisnis dan posisi keuangan volvo group.
                    Pekerjaan direksi utamanya dijalankan melalui rapat direksi dan rapat direksi dengan komisi terkait. Sebagai tambahan, ketua direksi secara teratur berhubungan dengan CEO untuk membahas bisnis yang sedang berjalan dan untuk memastikan bahwa keputusan yang diambil oleh direksi tealah dilaksanakan.
                    Perhitungan untuk masing-masing anggota direksi adalah umur,pendidikan,pengalaman bekerja,keanggotaan direksi lain,kepemilikan saham di volvo dan tahun keanggotaan dalam direksi volvo.
                    Selama tahun 2005,direksi melakukan evaluasi tahunan kinerja direksi. Laporan tertulis telah diserahkan kepada komisi pemilihan


Kebutuhan Independen
Jajaran Direksi Volvo harus memenuhi persyaratan kebebasan menurut peraturan Bursa Saham Sctockholm, code dan regulasi NASDAQ (National Association of Securities Dealers Automated Quotations). Dibawah deskripsi peraturan Bursa Saham Stcokholm dan code, persyaratan kebebasan berarti :
  1. Hanya ada ada satu orang dari manajemen perusahan (mungkin seorang anggota direksi), dimana mayoritas direksi pasti bebas dari perusahaan dan manajemen perusahaan. Paling tidak, dua orang anggotanya bebas dari status pemegang saham perusahaan mayoritas.
  2. Anggota mayoritas dalam komisi audit harus bebas dari perusahaan dan paling tidak satu anggota harus bebas dari pemegang saham mayoritas perusahaan.
  3. Anggota komisis renumerasi (dengan pengecualian ketua direksi jika anggota dari komisi renumerasi ) , harus bebas dari perusahaan dan manajemen perusahaan.
Menanggapi tuntunan mengenai kebebasan direksi, komisi pemilihan harus melaporkan kepada perusahaan tentang pemahaman kebebasan anggota direksi dari perusahaan dan manajemen perusahaan seperti pemegang saham terbesar.
Dalam kasus Volvo
Finn Johnson, Patrick Faure, Haruko Fukuda
Luosi Schweitzer, Ken Whipple
Orang-Orang Independen Volvo
Independen
Leif Johanson
CEO Volvo
Tidak Independen
Tom Hedelius dan Per-Olof Eriksson
Anggota Direksi Volvo
Tidak independen
Patrick Faure, Luosi Schweitzer
Mewakili Direksi perusahaan yang mengontrol lebih dari 10% saham Volvo
Tidak Independen

Disimpulkan bahwa semua orang tersebut tidak sesuai dengan Code yang dianggap berhubungan dengan pemegang saham utama perusahaan.


Komisi  Audit
Direksi membentuk sebuah komisi Audit yang tujuan utamanya mengawasi proses pelaporan keuangan dan akuntansi serta laporan audit keuangan. Komisi Audit bertanggung jawab untuk :
  1. Menyiapkan pekerjaan Direksi dengan kepastian laporan keuangan perusahaan melalui pengulasan laporan interim dan laporan tahunan.
  2. Mengevaluasi kinerja auditor seperti memberikan komisi pemilihan dengan hasil evaluasi
  3. Membantu menyiapkan proposal untuk auditor
Dalam audit, perusahaan bisa mendapatkan auditor dari perusahaan dan boleh memberikan pedoman dan keputusan dalam transaksi dengan perusahaan dan semua orang yang bersangkutan.
Komisi Renumerasi
Direksi membentuk komisi renumerasi dengan tujuan utamanya menyiapkan dan memutuskan pengeluaran pembayaran upah untuk eksekutif senior di Group. Kewajiban komisi ini meliputi :
  1. Penyajian rekomendasi untuk solusi dari Direksi menyangkut ketentuan kepegawaian dan pemberian gaji Presiden dan Wakil Eksekutif Presiden
  2. Prinsip-prinsip pembayaran gaji, termasuk pensiun dan pemotongan pembayaran untuk semua anggota Group Executive Committee
  3. Prinsip keragaman sistem gaji
  4. Program insentif berdasarkan saham, pensiun dan pemotongan pembayaran untuk senior eksekutif lain di Group
  5. Memutuskan ketentuan kepegawaian individual untuk anggota lain Komisi Ekfsekutif Group sesuai dengan prinsip yang dibangun direksi
Group Executive Committee
Keterangan umur, pendidikan, keanggotaan di Direksi, kepemilikan saham, tahun bergabung, dan setiap anggota Group Executive Committee.


Audit Eksternal
Auditor dipilih dalam Rapat Umum Tahunan, untuk periode empat tahun.
  • Auditor melaporkan temuan mereka kepada pemegang saham dengan laporan audit yang mereka hadirkan dalam Rapat Umum Tahunan pemegang saham.
  • Laporan audit merinci temuan yang dibuat sejak pertemuan terakhir dengan Komisi Audit setiap rapat biasa Komisi Audit dan pertemuan dengan Direksi secara lengkap setahun sekali.
Layanan Auditor eksternal :
  1. Pemberi nasihat untuk kesiapan perusahaan dan implementasi pengujian dan laporan kendali internal (dibawah ketentuan US Sarbanes-Oxley Act)
  2. Sebagai penasihat dalam masa transisi ke IFRS
  3. Penasihat perpajakan dan layanan lainnya terkait audit
Pengaturan Pengendalian Internal terhadap Pelaporan Keuangan
Menindaklanjuti prosedur dan kebijakan harus disesuaikan dengan ketetapan Sarbanes-Oxley Act (SOX) yang beruhubungan dengan fakta bahwa saham telah terdaftar pada Securities & Exchange Commission (SEC) di Amerika Serikat. Kebijakan dan instruksi harus seragam dengan standar internasional dan dijalankan dengan sangat baik yang dinilai kembali setiap tahun.
SOX bagian 404, mewajibkan pendaftar SEC untuk :
  • Menyertakan dalam laporan tahunannya sebuah laporan kendali internal dalam laporan keuangan.
  • Laporan harus menyertakan sebuah laporan mengenai hasil evaluasi perusahaan dalam hal efektivitas pengendalian internal dalam laporan keuangan di akhir tahun periode keuangan bersangkutan
  • Harus melampirkan sebuah laporan dari auditor
  • Harus mengimplementasikan sebuah kerangka kerja kendali internal yang telah diakui.
Contoh kerangka kerja kendali internal yaitu COSO (Committee of Sponsoring Organisations of Treadway Commission ). COSO terdiri atas lima komponen yang saling berhubungan di mana sejumlah sasaran yang harus tercapai pada masing-masing komponen. Komponen itu terdiri dari:
  1. Pengendalian lingkungan
  2. Risiko Penilaian
  3. Pengendalian Aktivitas
  4. Informasi dan komunikasi
  5. Pengawasan
Komisi Pengungkapan
Komisi ini berkontribusi untuk memastikan bahwa perusahaan memenuhi kewajibannya sesuai dengan peraturan yang bisa diterapkan seperti halnya menjabarkan peraturan untuk mengungkap semua informasi pasar keuangan yang memengaruhi harga saham. Terdiri atas kepala staff perusahaan, keuagan perusahaan, Audit Internal, Relasi Investor, Laporan keuangan dan Legal perusahaan.
Ketentuan Renumerasi & Ketentuan Kepegawaian lainnya
Pedoman ketentuan renumerasi dan ketentuan kepegawaian lainnya untuk manajemen perusahaan yaitu :
  • Harus kompetitif untuk memastikan bahwa perusahaan bisa menarik dan memelihara kemampuan seseorang dalam Group Executive Committee
  • Gaji tetap harus kompetitif dan mencermikan tanggungjawab dan kinerja tiap individu
  • Keragaman gaji mungkin sampai 50% dari gaji tetap tahunan dan berdasarkan pemenuhan pencapaian target tertentu dan/atau berdasarkan Executive Committe perusahaan
  • Peningkatan target diputuskan oleh Direksi

Pengungkapan & Laporan Bisnis di Internet
Sebuah perkembangan penting yang akan memfasilitasi pelaporan bisnis melalui web adalah eXtensible Business Reporting Language (XBRL). XBRL adalah sebuah sistem penamaan informasi atau data. “Tanda” data, yang bekerja seperti barcode , menggambarkan informasi keuangan yang mereka pasangkan. Spesifikasi XBRL dikembangkan dan dipublikasikan oleh XBRL International, Inc Penggolongan kemudian berkembang untuk penyaluran, pertukaran, dan penyimpulan informasi.
XBRL merupakan bahasa baku pelaporan bisnis berbasis XML (eXtensible Markup Language) yang dikembangkan untuk memfasilitasi komunikasi data bisnis dan data keuangan secara elektronis. Akan tetapi, penerapan XBRL terus diperluas sehingga mencakup juga informasi non-keuangan yang bersifat kualitatif. Contoh penerapan XBRL untuk pelaporan non-keuangan adalah penggunaan XBRL dalam penyampaian laporan tanggung jawab sosial perusahaan.
Cara Kerja XBRL
Description: Cara kerja XBRL
Taksonomi standar (standard taxonomy) mendefinisikan konsep data yang dilaporkan serta mendefinisikan terminologi yang digunakan dalam laporan. Dibandingkan dengan laporan yang dibuat dengan kertas, taksonomi standar identik dengan formulir kosong yang akan diisi dengan data. Taksonomi standar juga mendefinisikan atribut-atribut konsep data melalui berbagai komponen (linkbases).
Taksonomi perluasan (extension taxonomy) hampir sama dengan taksonomi standar, mencakup konsep-konsep laporan yang diperluas sesuai dengan informasi spesifik yang dilaporkan oleh perusahaan tertentu. Regulator bisa juga menggunakan taksonomi perluasan, jika regulator itu membutuhkan informasi tambahan lebih rinci yang belum tercakup dalam taksonomi umum yang tersedia.
Data perusahaan adalah isi atau kandungan informasi yang akan dilaporkan dalam format XBRL.
Proses pembubuhan tag (tagging process) adalah pemetaan data dengan mengidentifikasi dan mencocokkan data perusahaan dengan konsep-konsep dalam taksonomi untuk menghasilkan doKumen XBRL.
Dokumen adalah data laporan yang telah diubah menjadi format XBRL. Selain berisi data, dokumen XBRL juga memuat informasi mengenai identitas entitas pelapor, periode laporan, satuan pengukuran, serta tingkat presisi yang digunakan. Penyusun laporan tidak perlu menetapkan format laporan, karena taksonomi telah menetapkan format laporan. Dibandingkan dengan laporan yang dibuat dengan kertas, dokumen XBRL identik dengan data yang telah diisikan ke dalam formulir.

Tampilan XBRL
Untuk mendapatkan gambaran dunia nyata penerapan XBRL, Hoffman dan Watson (2010) menunjukkan salah satu perangkat lunak berbasis Web yang bisa digunakan untuk melihat taksonomi XBRL, yaitu Yeti Explorer (http://bigfoot.corefiling.com/yeti/resources/yeti-gwt/Yeti.jsp), yang disediakan oleh CoreFiling.
Description: Yeti Explorer
Gambar di atas menyajikan kotak dialog Open Taxonomy, yang berisi daftar taksonomi publik yang ada dalam pustaka taksonomi CoreFiling. Sebagai contoh, kita akan melihat taksonomi IFRS (2013). Dari kotak dialog Open Taxonomy, klik IFRS (2013), klik Full, dan selanjutnya klik tombol Open.
Yeti Explorer akan menampilkan taksonomi XBRL untuk IFRS (2013) dalam satu halaman Web yang terdiri dari tiga bagian. Bagian kiri berisi daftar elemen-elemen laporan keuangan berbasis IFRS. Untuk melihat salah satu elemen, kita hanya perlu mengklik tanda plus (+) yang terletak di depan labelnya. Sebagai contoh, laporan posisi keuangan (neraca) dibagi menjadi dua klasifikasi: lancar/tidak lancar dan urutan likuiditas.
Bagian kanan terdiri dari tiga tab (DetailsRelationships, dan Tree Locations) untuk masing-masing elemen. Gambar berikut menyajikan atribut rinci dari aset Cash and cash equivalents.
Description: IFRS taxonomy
Setelah kita melihat taksonomi, Kita bisa menemukan laporan keuangan berformat XBRL dari halaman EDGAR | Company Filings di situs resmi SEC. Sebagai contoh, kita mencoba menulis microsoft, lalu mengklik tombol Search.
Description: Edgar Search Form
Kita menemukan dua hasil pencarian. Pilih MICROSOFT CORP dengan mengklik CIK#: 0000789019. Halaman hasil pencarian untuk MICROSOFT CORP berisi daftar laporan yang dikirimkan oleh perusahaan tersebut kepada SEC. Gulung halaman ke bawah hingga menemukan dokumen dengan data interaktif. Klik pada tombol berlabel Interactive Data paling atas yang tampak sebagai berikut.
Description: Interactive Data
Kita akan menemukan menu navigasi dokumen XBRL yang ditampilkan oleh browser sebagai berikut.
Description: Dokumen XBRL Microsoft
Selain itu, kita juga bisa mengunduh laporan keuangan Microsoft Corp. dalam format Excel untuk dianalisis lebih lanjut.

PENGUNGKAPAN LAPORAN TAHUNAN DI NEGARA-NEGARA DENGAN PASAR BARU MUNCUL
Pengungkapan dalam laporan tahunan perusahaan dari negara dengan pasar yang baru muncul biasanya kurang luas dan kurang dapat dipercaya dari pada semua perusahaan dari negara berkembang. Pengungkapan yang tidak memadai dan menyimpang serta melemahnya proteksi investor telah dicatat sebagai kontribusi untuk krisis keuangan Asia Timur pada tahun 1997.
  1. Level pengungkapan yang rendah di negara dengan pasar baru muncul, disebabkan oleh :
  2. Sistem pemerintahan dan keuangan perusahaan
  3. Ekuitas pasar tidak berkembang dengan baik
  4. Bank dan orang dalam (seperti keluarga) menyediakan keuangan yang paling besar
  5. Pengungkapan publik yang tepat waktu lebih penting daripada mengembangkan ekonomi.

IMPLIKASI BAGI PENGGUNA LAPORAN KEUANGAN & MANAJER
Pengguna laporan keuangan mengharapkan tingkat pengungkapan dan praktik pelaporan keuangan yang luas. Walaupun para manajer di berbagai perusahaan terus terpengaruh dengan biaya pengungkapan informasi kepemilikan, tingkat pengungkapan yang bersifat keharusan dan sukarela terus meningkat di seluruh dunia. Manajer di negara dengan tradisi pengungkapan yang rendah harus memahami apakah pemakai kebijakan yang mempertinggi pengungkapan bisa memberikan keuntungan yang signifikan untuk perusahaan mereka.